"Butterfly" diambil menjadi tema peragaan busana tunggalnya lantaran seekor kupu-kupu hinggap di tangannya dan tak mau pergi dengan waktu yang terbilang lama, menurutnya. "Itu kupu-kupu seperti tanda dari Allah karena saya sedang bingung tema apa yang tepat untuk fashion show kali ini. Akhirnya saya dihinggapi kupu-kupu dengan waktu yang lama, dan saya bikin tema 'Butterfly', hasil inspirasinya dari sana," tuturnya kepada sejumlah media pada konferensi pers peragaan busana tunggalnya di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Marga Alam mengaku membutuhkan waktu panjang untuk membuat peragaan tunggal. Dia baru percaya diri memamerkan busananya secara keseluruhan lantaran harus memikirkan konsep yang tepat dan baik untuk para penikmat kreasinya.
Sementara itu, pakar kepribadian Mien Uno mengungkapkan bahwa Marga Alam tengah membelikan rumah untuk orangtuanya serta membeli sebuah butik untuk usahanya. Oleh sebab itu, dia enggan terburu-buru menggelar peragaan busana tunggal.
"Saya bisa menambahkan, mengapa dia baru melaksanakan sekarang karena dia sedang membangun rumah untuk orangtuanya, juga butik miliknya sendiri. Baru kesampaian show tunggal sekarang karena dia ingin matang secara keseluruhan," sahutnya, pada kesempatan yang sama.
Sebanyak 70 busana wanita dan lima setelan busana pria hadir pada show-nya. Busana long dress dan mini dress dengan motif printing kupu-kupu dipadankan dengan warna-warna cerah dan monokromatik tampil di koleksi Marga Alam.
Sentuhan feminin, glamor, elegan, seksi, dan rupawan muncul pada koleksi Marga Alam. Seperti biasa, emblishment juga menghiasi koleksinya. Masterpiece yang akan dikeluarkan Marga Alam berupa sleek dress, rok putri duyung, dan ballgown. (ftr)
Original Post: http://lifestyle.okezone.com/read/2014/06/11/29/997412/marga-alam-show-tunggal-perdana-bertajuk-butterflySumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2014/06/11/29/997412/marga-alam-show-tunggal-perdana-bertajuk-butterfly
BACA JUGA: Beli Blackberry Keppler 9300 – White – Free Kartu Perdana + Kuota Data 3 GB Indosat Mentari
0 komentar:
Posting Komentar